Selasa, 03 September 2013

Radar hatti

Radar Hatti




Bila setiap manusia mau sedikit teliti dan jeli,dalam menghamat-hamati gerak-gerik disetiap debaran detak jantung.
Maka manusia itu akan mengerti saat Hati Angkat bicara dalam bahasa faham(difahamkan+memahaminya).

Begitu kecilnya bentuk Hatti,Namun begitu luas area(Dunia tanpa batas Ruang dan waktu).Hingga tak satupun manusia yang mampu menjangkaunya.

Radar Hatti adalah salah satu fungsi Hatti yang tersembunyi dan tersimpan begitu rapinya.Hingga tak banyak manusia yang mengetahui keberadaannya.

Walaupun setiap manusia sesekali merasakan dan tanpa disengaja Radar Hatti berfungsi secara otomatis/sebagai pengingat diri ketika manusia akan mengalami sebuah perkara(Baik maupun Buruk).

Untuk memFungsikan/memanfaatkan Radar Hatti secara Optimal adalah dengan Menjaga kebersihan Hatti itu sendiri sehingga Hatti tetap suci dalam Genggaman Sang Maha suci(selalu interaksi disetiap detak dalam debaran  irama Jantung).

Begitu banyak metode untuk MengAktifkan Radar Hatti.

1.Berdzikir.
Kapanpun,Dimanapun,Bagaimanapun dioptimalkan juga diistiqomahkan hatti kita dengan selalu berDzikir kepada Allah.
2.Berfikir Positif.
Walaupun kenyataan yang ada dihadapan kita itu Negatif.Selalu belajar untuk  berfikiran yang positif.Bilamana sulit untuk posiitif,ubah pola/sudut pandang kita(Dengan ilmu/meluaskan wawasan kita sejak dini).
3.Menyambungan Hatti dan fikiran.
Dalam diam belajar memfokusan fikiran kita dengan sesuatu/menuju satu arah(konsentrasi).Memperhalus Nafas tanpa merasa terpaksa atau dipaksakan untuk halusnya nafas itu sendiri.Dalam hal ini nafas sebagai media penyambung antara hatti dan fikiran kita.Sehingga Akal dan fikiran mampu rujuk dengan Hatti dalam satu kesatuan yang Solid.

Keterangan diatas adalah satu paket dari sekian banyak metode yang ada.Bilamana ada kesalahan dalam sedikit menjabarkan kata kata,sehingga membuat bingung pembaca.penulis mohon maaf,karena penulis Hanyalah manusia biasa tempatnya salah dan lupa.
Namun itu benar adanya sebagai pengalaman pribadi menjadi warna dunia,dalamnya Rasa diantara dua,Menjadi Setitik Cahaya,Menuju Sang Maha Cahaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar